Senin, 18 Februari 2013
10 Penemu paling Hebat dari Indonesia yang diakui Dunia
Negeri Kita Tercinta
Indonesia ini disamping memiliki kekayaan alam yang luar biasa, juga memiliki
kekayaan intelektual dari para rakyatnya, yang kini hasil penemuan dan inovasi
mereka dipakai secara internasional dan mendunia.
Berikut ini adalah 10
penemu paling Hebat dari Indonesia diantara ribuan penemu Hebat Indonesia
lainnya.
1.
Tjandramukti
Peneliti pertanian
tropis dan salah satu pelopor mixed farming yang mengabdikan hampir seluruh
hidupnya di desa ini, sekitar tahun 2000 berhasil menemukan varietas kedelai
baru yang memiliki produktifitas yang tinggi, mencapai 3,4 ton per hektar
(salah satu yang tertinggi di daerah tropis secara internasional ),
dibandingkan rata- rata nasional yang hanya 1,3 ton per hektar.
Kedelai ini memiliki
ukuran besar, protein yang tinggi (43,9 %), umur yang pendek (72 hari), dan
memiliki kemampuan adaptasi yang baik di daerah tropis bila ditanam dengan best
practice yang beliau kembangkan. Hasil pemurnian bertahun- tahun dalam keadaan
yang terkontrol, pada akhirnya menghasilkan dua varietas kedelai unggul, yang
pertama telah diserahkan kepada pemerintah daerah dan di daftarkan menjadi
benih kedelai unggul nasional dengan nama Kedelai Grobogan, sedang varietas
yang lain belum didaftarkan.
Selain kedelai,
beliau juga menemukan konsep sumur resapan komunal untuk memanen air hujan di
lahan persawahan serta metode optimalisasi tanaman subtropis di daerah tropis
seperti ketela pohon, jagung, dan kedelai.
2.
Mujair
Mujair adalah nama
seorang bapak yang pada tahun 1939 menemukan ikan yang pada akhirnya dinamai
dengan nama yang sama di muara sungai Serang, Blitar.Beliau berhasil
mengembangbiakkan ikan yang bukan asli perairan Indonesia dan menjadi populer
hingga sekarang. Pak mujair berhasil mengembangbiakkan ikan yang aslinya ikan
laut menjadi ikan air tawar.
3. Prof. Poorwo Soedarmo
4.
Tjokorda Raka Sukawati
Sistem pembuatan
penyangga jalan layang secara sejajar dengan jalan yang akan dibuat, dan dapat
diputar dengan mudah bila akan digunakan. Sistem ini menghemat tempat, sehingga
tidak memacetkan lalu lintas di bawahnya bila sebuah jalan layang dibuat di
atas jalan lain.
5.
Prof. Ir. R.M. Sedyatmo
Lulusan ITB angkatan
1934 ini berhasil menemukan pondasi cakar ayam pada tahun 1962
Sistem pondasi ini memungkinkan pembangunan di atas lahan yang labil, seperti
landasan pacu pelabuhan udara Soekarno Hatta, Jakarta, dan banyak bangunan lain
di seluruh dunia.
6.
Mukibat
Pak Mukibat adalah
petani sederhana dari Kediri ini pada tahun 1950 menemukan sistem penanaman
singkong yang revolusioner. Beliau menempelkan batang ketela pohon karet yang
daunnya rimbun di atas ketela pohon biasa (grafting). Setelah di tanam hasilnya
sangat luar biasa. Dengan sistem pemanenan berulang, sebuah ketela pohon dapat
memproduksi hingga 5 kali lipat dari yang biasanya. Untuk menghormati sistem
tempel pada ketela pohon saat ini secara internasional dinamai sistem Mukibat,
meskipun saat ini banyak orang mengaku- aku sebagai sistem mereka dengan
sedikit modifikasi dari aslinya.
7.
B.J. Habibie
Bapak habibie juga
salah satu penemu besar dari indonesia
dia adalah penemu Teori, Faktor dan Metode Habibie (Teknologi Pesawat Terbang)
8.
Michael Iskandar a.k.a Om Chia
Beliau menemukan
Mesin Big Bang yang di pakai dan di sukai Valentino Rossi
Sejak tahun 1949, Om
Chia menjadi pembalap yang membawa bendera Suzuki. Loyalitasnya pada profesi
yang dijalani melahirkan keparcayaan dah hasil yang maksimal. Hingga akhirnya
pada tahun 60-an Om Chia berputar haluan, namun tetap dalam koridor dunia balap
dengan menjadi mekanik.
Sejak saat itu,
karirnya terus meningkat dan terus berkreasi sesuai iklim balap Indonesia dan
mengawal berbagai pembalap tanah air.Namanya yang dikenal sebagai pembalap
Suzuki ditahun 1949, kemudian berlanjut menjadi bagian tim riset balap motor
Suzuki di tahun 1963 dan juga sebagai tokoh dibelakang suksesnya prestasi balap
motor Indonesia.Beliau meninggal 4 mei 2010
9.
Prof. Dr. Khoirul Anwar
Prof. Dr. Khoirul
Anwar adalah pemilik paten sistem telekomunikasi 4G berbasis OFDM (Orthogonal
Frequency Division Multiplexing) adalah seorang Warga Negara Indonesia yang
kini bekerja di Nara Institute of Science and Technology, Jepang.
Khoirul adalah
lulusan dari Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung dengan cum
laude di tahun 2000. Meraih gelar master dan doktor dari Nara Institute of
Science and Technology (NAIST) pada tahun 2005 dan 2008. Ia menerima IEEE Best
Student Paper award of IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) 2006,
California, USA.
10. Pak Minto
Minto mengakui,
kompor tenaga surya berfungsi ganda yang dihasilkannya memang tidak praktis.
“Memang perlu penyempurnaan, supaya lebih praktis,” ujarnya. Kompor tenaga
surya hasil buah karya Minto ini, tidak hanya dinikmati tetangga-tetangga
dekatnya, tetapi juga oleh para pembelinya. Maukah CGI, World Bank, ADB atau
UNDP membantu membiayai usaha2 Minto yang brilian ini.
Sumber : www.langitberita.com
0 komentar:
Posting Komentar