Jumat, 29 Maret 2013

10 Fakta Tentang Ms V


1. Apa saja organ reproduksi perempuan?
Terletak di dasar panggul, sistem reproduksi perempuan terdiri dari berbagai organ. Vulva adalah yang terlihat di luar, organ eksternal kelamin perempuan. Sedangkan vagina adalah organ yang bisa Anda lihat saat membuka labia majora (bibir luar yang tertutupi rambut kemaluan). Di kedua sisi lubang vagina adalah labia minora (lipatan kulit yang lembut, disebut juga bibir bagian dalam). Vagina mengarah ke rahim melalui serviks (leher rahim). Banyak orang keliru menyebut vulva sebagai vagina.

Di bagian dalam, uterus (atau rahim) dikelilingi oleh dinding otot. Di kedua sisi rahim ada kelenjar reproduksi kecil yang disebut ovarium. Mereka melekat pada tuba falopi, yaitu saluran yang membawa telur mencapai uterus di tempat yang dapat dibuahi oleh sperma.

Organ seks eksternal lainnya, antara lain lubang uretra (di atas lubang vagina), dari sanalah air seni mengalir, dan klitoris (atas uretra) — organ kecil yang sangat sensitif yang terletak di bawah tulang kemaluan. Klitoris memiliki peran penting dalam kenikmatan seksual.

2. Di manakah vagina diawali dan diakhiri?
Vagina adalah kanal otot elastis yang dimulai di vulva. Selama hubungan seksual, penis memasuki vagina melalui lubang vagina. Vagina memiliki panjang rata-rata sekitar 8 sentimeter dari pembukaan sampai akhir di bagian dalam. Bergerak dari vulva, vagina melebar mendekati akhir bagian dalam, di sanalah leher rahim dan uterus berada. Leher rahim menyerupai kubah kecil yang melengkung ke arah rongga vagina, dan dapat dirasakan dengan memasukkan jari ke dalam vagina. Sperma mencapai uterus melalui bagian vagina, yang juga berfungsi sebagai saluran untuk aliran menstruasi dari rahim. Selama persalinan, bagian itu berfungsi sebagai jalan saat melahirkan.

3. Apa itu selaput dara?
Selaput dara adalah selaput tipis dari jaringan yang mengelilingi pembukaan vagina, memisahkannya dari bagian luar. Selaput ini sering jadi lambang keperawanan, dan bisa rusak akibat latihan berat atau penggunaan tampon.

4. Dapatkah tampon atau cincin kontrasepsi lepas?
Vagina bukanlah tabung terbuka. Dinding vagina berotot dan menempel satu sama lain, dan mereka melebar untuk membiarkan tampon atau penis masuk. Dikelilingi oleh otot, rongga vagina tertutup secara alami dan bentuknya menekuk pada sudut tertentu: Bagian tersebut mengarah dari pembukaan dan menjadi hampir horizontal saat bergerak ke arah ujung bagian dalam. Jadi tidak ada risiko bahwa tampon atau cincin kontrasepsi bisa jatuh begitu saja.

5. Seperti apakah bagian dalam vagina?
Bagian dalam vagina dilapisi dengan membran yang memiliki banyak lipatan, benjolan, dan kerutan yang disebut ruge vagina (lipatan jaringan pada dinding vagina). Meskipun membran tersebut kaya akan pembuluh darah, arteri, dan vena, vagina memiliki beberapa ujung saraf, yang membuatnya sensitif, kecuali di dekat vulva.

6. Apa itu flora vagina?
Di dalam vagina, dinding dilapisi dengan cairan yang komposisinya dapat berubah selama siklus menstruasi. Cairan itu mengandung bakteri pelindung (lactobacilli) yang disebut flora. Flora menyimpan pH asam yang sehat dalam vagina dan bekerja untuk mencegah perkembangan penyakit dan infeksi seperti infeksi jamur.

7. Pada usia berapa Anda bisa mulai menggunakan tampon?
Banyak mitos muncul tentang hal itu. Anda dapat menggunakan tampon tanpa memandang usia atau pengalaman seksual, selama Anda memasukkannya dengan benar dan menggantinya secara teratur (sekitar setiap empat jam). Tidak mengganti tampon bisa menyebabkan infeksi vagina yang sangat tidak menyenangkan.

8. Apa rutinitas terbaik untuk menjaga kebersihan vagina?
Jagalah kebersihan vagina Anda dengan berendam dan mandi secara teratur untuk menghilangkan minyak atau keringat yang dihasilkan. Bagian dalam vagina bisa membersihkan diri sendiri berkat flora. Terlalu sering menggunakan produk kebersihan bisa mengganggu dan akhirnya menghancurkan bakteri pelindung, menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan infeksi.

Douche (alat yang digunakan untuk membersihkan vagina) harus dihindari, karena mereka membersihkan bakteri baik dalam vagina, pada dasarnya melemahkan pertahanan terhadap bakteri jahat. Sabun dengan pH netral dapat digunakan untuk membersihkan vulva. Anda harus selalu membersihkan dan menggosoknya dari depan ke belakang, agar tidak membawa kuman dari daerah anus.

9. Dapatkah Anda memberikan obat melalui vagina?
Dinding vagina memiliki banyak lipatan dan sangat kaya akan pembuluh darah, memberikannya sifat penyerapan yang sangat baik untuk memberikan obat-obatan atau hormon. Biasanya, obat-obatan yang diberikan melalui vagina muncul dalam bakal biji berbentuk supositoria dan mengobati kondisi vagina seperti infeksi ragi.

10. Apa yang terjadi di dalam vagina saat berhubungan seks?
Selama rangsangan seksual, vagina mengembang, leher rahim menghasilkan lendir serviks yang mendukung kelangsungan hidup sperma, dan vagina menghasilkan cairan yang membantu pelumasan. Saluran vagina mengembang dalam bentuk panjang maupun lebar. Selama hubungan seksual, otot-otot yang mengelilingi vulva dan rahim berkontraksi untuk membantu lewatnya sperma.
 
Sumber : www.bagusseven.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar