Sabtu, 02 Maret 2013
The Flying Dutchman, Kisah Kapal Hantu Paling Populer
Pernah dengar The
Flying Dutchman? Inilah legenda urban, sebuah kisah kapal hantu yang boleh jadi
paling populer. Apalagi namanya sering disebut dan dipakai dalam berbagai film.
Menurut sakibul
hikayat, The Flying Dutchman adalah kapal hantu yang tidak akan pernah bisa
berlabuh, tetapi harus mengarungi tujuh lautan selamanya. Flying Dutchman
selalu terlihat dari kejauhan , kadang-kadang disinari dengan sorot cahaya
redup.
Banyak versi dari
cerita ini. Menurut beberapa sumber, Legenda ini berasal dari Belanda,
sementara itu yang lain meng-claim bahwa itu berasal dari sandiwara Inggris The
Flying Dutchman (1826) oleh Edward Fitzball dan novel The Phantom Ship (1837)
oleh Frederick Marryat, kemudian di adaptasi ke cerita Belanda Het Vliegend
Schip (The Flying Ship) oleh pastor Belanda A.H.C. Rmer.
Versi lainnya
termasuk opera oleh Richard Wagner (1841) dan The Flying Dutchman on Tappan Sea
oleh Washington Irving (1855).
Beberapa sumber
terpercaya menyebutkan bahwa pada abad 17 seorang kapten Belanda bernama
Bernard Fokke (versi lain menyebut kapten Ramhout Van Dam atau Van der Decken)
mengarungi lautan dari Holland ke pulau Jawa dengan kecepatan luar biasa.
Ia dicurigai meminta
bantuan iblis untuk mencapai kecepatan tadi. Namun di tengah pelayarannya menuju
Cape of God Hope tiba-tiba cuaca buruk,sehingga kapal oleng. Lalu seorang awak
kapal meminta supaya pelayaran dihentikan .
Tetapi sang kapten
tidak mau ,lalu dia berkata aku bersumpah tidak akan mundur dan akan terus
menembus badai untuk mencapai kota tujuan , atau ia beserta semua awak kapal
akan terkutuk selamanya.
Tiba -tiba badai
menghantam kapal itu sehingga mereka kalah melawan alam. Dan terkutuklah sang
Kapten bersama para anak kapalnya itu menjadi jasad hidup dan berlayar di tujuh
lautan untuk selama-lamanya.
Konon , Kapal
tersebut dikutuk untuk melayari 7 samudera sampai akhir zaman. lalu cerita itu
menyebar sangat cepat ke seluruh dunia.
Sumber lain juga
menyebutkan munculnya penyakit berbahaya di kalangan awak kapal sehingga mereka
tidak diijinkan untuk berlabuh dipelabuhan manapun .
Sejak itu, kapal dan
awaknya dihukum untuk selalu berlayar, tidak pernah berlabuh/menepi. Menurut
beberapa versi, ini terjadi pada tahun 1641, yang lain menebak tahun 1680 atau
1729.
Selama berabad abad,
legenda The Flying Dutchman menjadi sumber inspirasi para sastrawan dan
novelis. Sejak tahun 1826 Edward Fitzball telah menulis novel The Pantom Ship
(1837) yang diangkat dari pengalaman bertemu dengan kapal seram ini.
Banyak pujangga
terkenal seperti Washington Irving dan Sir Walter Scott juga tertarik
mengangkat legenda ini.
Pengakuan Masyarakat
Banyak saksi yang
mengaku telah melihat kapal hantu ini. Pada tahun 1939 kapal ini terlihat di
Mulkzenberg. Pada tahun 1941 sekelompok orang di pantai Glencairn menyaksikan
kapal berlayar yang tiba tiba lenyap ketika akan menubruk batu karang.
Penampakan The Flying
Dutchman kembali terlihat oleh awak kapal laut militer M.H.S Jubilee di dekat
Cape Town di bulan agustus 1942.
Bahkan ada suatu
catatan kisah tentang pelayaran Christoper Columbus,waktu itu awak kapal
Columbus melihat sebuah kapal terkatung katung dengan layar mengembang. Setelah
melihatnya, awak kapal tersebut langsung tewas.
Mitos akhir-akhir ini
juga mengisahkan apabila suatu kapal modern melihat kapal hantu ini dan awak
kapal modern memberi sinyal, maka kapal modern itu akan tenggelam / celaka.
Bagi seorang pelaut ,
pertemuan yang tak diduga dengan kapal hantu The Flying Dutchman akan
mendatangkan bahaya bagi mereka.
Beberapa Laporan
Penampakan The Flying Dutchman yang sempat didokumentasikan :
1823
: Kapten Oweb , HMS Leven mengisahkan telah dua kali melihat sebuah kapal
kosong terombang ambing ditengah lautan dari kejauhan , namun dalam sekejap
mata kapal tersebut kemudian menghilang.
1835
: Dikisahkan pada tahun itu , sebuah kapal berbendera Inggris yang terkepung
oleh badai ditengah samudera, didatangi oleh sebuah kapal asing yang
disebut-sebut sebagai Kapal Hantu The Flying Dutchman , kemudian secara
tiba-tiba kapal asing tersebut mendekat dan seakan-akan ingin menabrak kapal
mereka , namun anehnya sebelum keduanya saling berbenturan kapal asing tersebut
kemudian lenyap seketika.
1881
: Tiga orang anak kapal HMS Bacchante termasuk King George V telah melihat
sebuat kapal tak berawak yang berlayar menentang arus kapal mereka. Keesokan
harinya , salah seorang daripada mereka ditemui mati dalam keadaan yang
mengerikan.
1879
: Anak kapal SS Pretoria juga mengaku pernah melihat kapal hantu tersebut.
1939
: kapal ini terlihat di Mulkzenberg , beberapa orang yang menyaksikannya
terkejut kerana kapal usang tersebut tiba-tiba menghilang.
1941
: Beberapa saksi mata dipantai Glencairn melaporkan sebuah kapal usang yang
menabrak batu karang dan terpecah belah , namun setelah dilakukan penyelidikan
di TKP , tidak ada tanda-tanda dari bangkai kapal tersebut.
1942
: Empat orang saksi telah melihat sebuah kapal kosong memasuki perairan Table
Bay kemudian menghilang.Seorang pegawai telah mendokumentasikan penemuan
tersebut di dalam catatan hariannya.
1942
: Penampakan The Flying Dutchman kembali terlihat oleh awak kapal laut militer
M.H.S Jubilee di dekat Cape Town di bulan agustus 1942.
1959
: Awak kapal Straat Magelhaen kembali melaporkan melihat sebuah kapal misterius
yang terombang-ambing ditengah lautan dalam keadaan kosong dengan teleskopnya.
Cara
Menangkalnya
Konon, ada suatu cara
untuk mengelak dari kemungkinan berpapasan dengan kapal hantu tersebut. Caranya
dengan memasang tapal kuda di tiang layar kapal sebagai perlindungan..
Sumber : terselubung.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar