Jumat, 08 Februari 2013
Universitas Haluoleo
10.30
By
fantasianara
Logo Universitas,
Universitas,
Universitas di Indonesia,
Universitas Negeri,
ナラ
No comments
Logo Universitas Haluoleo |
Didirikan
|
19
Agustus 1981
|
Jenis
|
Perguruan
Tinggi Negeri
|
Rektor
|
Prof.
Dr. Ir. Usman Rianse, M.S.
|
Lokasi
|
Kendari
|
Situs
web
|
|
Universitas Haluoleo, disingkat Unhalu, adalah perguruan tinggi negeri di
Kendari,Sulawesi Tenggara, Indonesia, yang berdiri pada 19 Agustus 1981.
Universitas Haluoleo awalnya adalah universitas swasta dengan singkatan nama
Unhol (Universitas Haluoleo), yang didirikan oleh Bapak Drs. Ld. Malim dan
beliau adalah Rektor Unhol saat itu. RektorUnhalu pertama setelah menjadi
universitas negeri adalah Prof. H. Eddy Agussalim Mokodompit, MA yang namanya
kemudian diabadikan pada auditorium kampus Universitas Haluoleo. Rektor Pada
saat ini adalah Prof. Dr. Ir. Usman Rianse, M.S.
Sejarah
Universitas
Haluoleo (Unhalu) didirikan pada tahun 1964 sebagai perguruan tinggi swasta
filial dari Universitas Hasanuddin Makassar. Setelah tujuh belas tahun
berselang, Universitas Haluoleo diresmikan sebagai perguruan tinggi negeri
pertama di Sulawesi Tenggara oleh Dirjen Pendidikan Tinggi; Prof. Dr. Doddy
Tisnaamidjaja mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang masa itu dijabat
oleh Prof. Dr. Nugroho Notosusanto pada tangggal 19 Agustus 1981 sebagai
perguruan tinggi negeri ke 42 di Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 37 tahun 1981 yang terdiri dari: - Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan - Fakultas Ekonomi - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
- Fakultas Pertanian.
Ketika diresmikan,
Universitas Haluoleo menempati kampus Kemaraya yang arealnya hanya seluas 7 Ha.
Kondisi kampus yang relatif sempit ini mengharuskan para pendiri untuk mencari
kampus alternatif sekaligus sebagai perluasan daya tampung`dan mengantisipasi
pertambahan fakultas. Seiring dengan itu, kepercayaan masyarakat pun semakin
besar terhadap Universitas Haluoleo, kendati hanya didukung oleh 17 orang
tenaga dosen tetap.
Setelah dua tahun
diresmikan, dimulailah pembangunan kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu yang
menempati areal 250 Ha, yang ketika itu berada di pinggiran Kota Kendari,
berjarak 14 kilometer dari pelabuhan laut Teluk Kendari. Setelah perluasan Kota
Kendari, kampus Anduonohu saat ini berada di jantung kota. Bersamaan dengan
itu, Senat Universitas Haluoleo menyhetujui singkatan Universitas Haluoleo
berubah menjadi UNHALU.
Pembangunan kampus
yang relatif luas ini membutuhkan waktu sekitar sepuluh tahun untuk
merampungkan gedung perkulihan dan gedung perkantoran serta fasiltas penunjang
lainnya. Menandai rampungnya pembangunan kampus Anduonoho ini, Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro pada
tanggal 4 April 1994 melakukan penandatanganan prasasti peresmian.
Menjelang
penyelesaian pembangunan Kampus Anduonohu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
menutup pengoperasian Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan Sekolah Guru Olahraga
(SGO), sehingga semua fasilitas berikut tenaga pengajar dan karyawannya
dialihkan ke Universitas Haluoleo. Sejak saat itu Universitas Haluoleo memiliki
dua kampus perkuliahan utama, yakni; Kampus Kemaraya dan Kampus Anduonohu,
ditambah dua kampus pendukung perkuliahan bekas SPG dengan luas areal 4 ha dan
3 ha bekas SGO.
Sebagai Perguruan
Tinggi terkemuka di jazirah tenggara Pulau Sulawesi, Universitas Haluoleo
secara aktif memberi sumbangan pemikiran dalam rangka pengembangan 2960 desa,
133 kecamatan, 10 kabupaten dan 2 Kotamadya yang ada di wilayah ini. Termasuk
pertumbuhan penduduk Sulawesi Tenggara yang mencapai 2,72% per tahun, jauh di
atas pertumbuhan rata-rata penduduk nasional yakni; 1,92. Saat ini penduduk
Sulawesi Tenggara berjumlah 2,72 juta jiwa yang sebagian besar bermukim di
pedesaan.
Kata “Haluoleo”
diambil dari nama salah seorang raja pada Kerajaan Konawe yang hidup sekitar
abad tujuh belas. Haluoleo selain dikenal sebagai pemimpin yang bijak, diyakini
pula sebagai ksatria yang tak kenal menyerah dan gigih membela tumpah darahnya.
Secara harfiah Haluoleo berarti delapan hari dalam bahasa Tolaki – bahasa
penduduk asli Kerajaan Konawe yang mendiami Kendari.
0 komentar:
Posting Komentar