Sabtu, 09 Februari 2013
Mengenal Buah Matoa, Buah Khas Papua
Matoa (Pometia
pinnata) adalah tanaman buah khas Papua, tergolong pohon besar dengan tinggi
rata-rata 18 meter dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm.Umumnya berbuah
sekali dalam setahun.Berbunga pada bulan Juli sampai Oktober dan berbuah 3 atau
4 bulan kemudian. Penyebaran buah matoa di Papua hampir terdapat di
seluruh wilayah dataran rendah hingga ketinggian ± 1200 m dpl.
Tumbuh baik pada
daerah yang kondisi tanahnya kering (tidak tergenang) dengan lapisan tanah yang
tebal.Iklim yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang baik adalah iklim dengan curah hujan yang tinggi (>1200
mm/tahun). Matoa juga terdapat di beberapa daerah diSulawesi, Maluku, dan
Papua New Guinea. Buah matoa memiliki rasa yang manis.
Di Papua dikenal 2
jenis matoa, yaitu Matoa Kelapa dan Matoa Papeda. Ciri yang membedakan
keduanya adalah terdapat pada tekstur buahnya, Matoa Kelapa dicirikan oleh
daging buah yang kenyal seperti rambutan aceh, diameter buah 2,2-2,9 cm dan
diameter biji 1,25-1,40 cm Sedangkan Matoa Papeda dicirikan oleh daging
buahnya yang agak lembek dan lengket dengan diamater buah 1,4-2,0 cm.Tanaman
ini mudah beraptasi dengan kondisi panas maupun dingin Pohon ini juga
tahan terhadap serangga, yang pada umumnya merusak buah.
Matoa ini banyak
dijual dipasar pada saat musimnya sudah datang. Matoa ini termasuk buah yang
langkah. Jadi, kalo mencari buah ini dipasar kalo bukan saat musimnya, jangan
heran kalo tidak satupun orang yang menjualnya dipasar. Matoa ini termasuk buah
yang harganya lumayan mahal, biasanya sepiring atau semangkok matoa yang isinya
mungkin sekitar 15-20 buah matoa, harganya bisa Rp 10.000 atau bahkan bisa
sampai Rp 20.000. Sedangkan harga per Kg nya saja bisa mencapai Rp 50.000- Rp
100.000 amemang harga yang sangat fantastis untuk sebuah buah Matoa.
0 komentar:
Posting Komentar