Jumat, 23 November 2012
Memelihara Kucing Dapat Meringankan Potensi Kangker Otak
Apakah
Anda pecinta kucing? Sebuah penelitian memeringatkan potensi kanker otak akibat
memelihara kucing. Peringatan ini merujuk pada temuan hubungan antara parasit
yang bersemayam di perut kucing dan pemicu kanker otak pada manusia.
Parasit
yang hanya hidup dalam tubuh kucing itu adalahToxoplasma gondii. “Kami yakin
bahwa T gondii potensial meningkatkan risiko kanker otak pada manusia,” kata
Frederic Thomas, peneliti dari CNRS Research Institute di Montpellier, Prancis,
seperti dikutip dari Daily Mail.
Dalam
penelitian itu, Frederic dan timnya membandingkan data pasien kanker otak pria
dan wanita dan tingkat paparan infeksi Toxoplasma gondii di sekitarnya.
Hasilnya, angka pasien kanker otak lebih tinggi di kawasan yang memiliki
tingkat paparan tinggi parasit tersebut.
Tak
hanya berhubungan dengan kanker otak pada manusia, parasit itu diklaim juga
memengaruhi risiko kanker otak pada hewan.
Dari
hasil penelitian yang dilakukan pada tikus, infeksi parasit tersebut di otak
juga memicu terjadinya perubahan perilaku. Tikus yang umumnya takut dengan
kucing menjadi kehilangan rasa takut setelah terinfeksi. Penelitian lanjutan
pun memperkuat kesimpulan itu, wanita terinfeksi cenderung menjadi pemalu, dan
pria terinfeksi cenderung agresif.
Penyebaran
parasit ini umumnya terjadi lewat kontaminasi kotoran kucing pada makanan,
minuman, dan tanah. Waspada bila suka menyantap daging yang kurang matang,
terutama daging kambing, babi, dan rusa. Sementara wanita hamil, disarankan tak
mengambil risiko berdekatan dengan kucing selama masa kehamilan karena bisa
membahayakan janin.
Terkait
dengan hasil penelitian ini, para peneli menekankan bahwa mereka tidak berusaha
membuktikan bahwa kucing menyebarkan kanker otak. Penelitian lebih ditujukan
untuk mengembangkan terapi pengobatan. “Penelitian lebih lanjut diperlukan
untuk menentukan hubungan antara T gondii dan berbagai jenis tumor otak.”
0 komentar:
Posting Komentar