Valetta merupakan
ibukota dari sebuah negara kecil yang bernama Malta yang berpenduduk hanya
sekitar 400.000 jiwa. Sektor pariwisatanya merupakan salah satu hal yang
membuat roda ekonomi di kota ini terus berputar. Dalam satu hari bisa sampai 4
kapal pesiar yang datang merapat. Banyak turis yang datang berkunjung ke kota
ini untuk menikmati pemandangannya yang sangat luar biasa. Dibalik keunikannya,
ternyata Valetta adalah sebuah kota yang memiliki sejarah yang panjang.
Seperti kebanyakan
kota bersejarah lainnya, Kota Valetta juga dikelilingi banyak benteng pengaman
yang tinggi, yang dibangun pada abad ke 16. Asal nama kota ini, Valletta diambil
dari nama seorang pahlawan yang juga bangsawan yang memperjuangkan kemerdekaan
Malta dengan bertempur melawan pasukan Rhodes dan Turk pada jaman tersebut
yaitu Jean Parisot Valete.
(photo:
paradiseintheworld.com)
Kota ini disebut unik
karena warna bangunannya secara keseluruhan berwarna kelabu kekuning-kuningan.
Hal ini disebabkan karena batu yang digunakan untuk membangun gedung serta
tembok–tembok tinggi lainnya adalah batu karang atau limestone, selain itu
arsitekturnya juga masih sangat mencerminkan arsitektur Malta pada jaman dulu
yang ternyata dipengaruhi oleh kejayaan Kristen.
Hampir semua bangunan
yang berarsitektur unik dan tinggi di Eropa adalah katedral atau gereja. Hal
itu melambangkan bahwa spiritual orang–orang pada jaman itu sangatlah tinggi.
Sehingga yang diwariskan sampai saat ini adalah bangunan religius yang megah.
Di pinggir dermaga
Anda bisa melihat banyak sekali kafe, restoran serta toko yang menjual berbagai
macam souvenir menarik. Ini menandakan bahwa bangunan modern pun bisa
berdampingan dengan bangunan yang dibangun pada abad 16. Satu hal lainnya yang
sangat menguntungkan adalah, hampir semua kafé, restoran serta toko souvenir
menyediakan Wi-Fi gratis untuk para turis.
(photo: flickr.com )
Untuk bisa mencapai
pusat kotanya, Anda bisa berjalan kaki atau naik bus dengan membayar sebesar 1
euro. Dari Grand Harbour atau pelabuhan sampai ke pusat kota bisa ditempuh
dalam waktu 15 sampai dengan 20 menit (bolak–balik).
Selain pemandangan
yang sangat indah, bila beruntung, Anda juga bisa menikmati permainan musik
tiup dan drum yang akan dimainkan oleh 14 orang penduduk asli Valetta yang
tentunya akan sangat menghibur
Sumber : www.teruskan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar